Senin, 27 April 2020

Perubahan Sosial Budaya

Gadis Rantau
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan tersebut mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata cara kehidupan dari tradisional menjadi modern. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.

Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat ini dipengaruhi oleh banyak faktor dan juga perubahannya dapat menuju ke arah yang positif maupun menuju arah yang negatif. Perubahan sosial yang terjadi dipengaruhi oleh berbagai faktor dan mempunyai berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat. Para ahli mempunyai pendapat yang berbeda tentang perubahan sosial tersebut.

Menurut Selo Soemardjan perubahan Sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistemsosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai , sikapsikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Menurut J.L. Gillin dan J.P. Gillin erubahan sosial adalah suatu variasi cara-cara hidup yang telah diterima, baik yang timbul karena kondisi geografis, kebudayaanmaterial, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya penemuan baru dalam masyarakat tersebut.

Menurut Kingsley Davis perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalamstruktur dan fungsi masyarakat.

Perubahan kebudayaan adalah perubahan dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan. Perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan di mana terjadi ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Unsur-unsur kebudayaan dikenal sebagai tujuh unsur yang universal, yaitu sebagai berikut.
  1. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia meliputi perumahan, pakaian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, dan transportasi. Peralatan hidup manusia ini terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
  2. Bahasa. Bahasa merupakan sarana komunikasi utama manusia untuk mengenal sesamanya. Pada jaman dahulu ketika orang belum mengenal tulisan (masa prasejarah), komunikasi berlangsung secara lisan, namun setelah mengenal tulisan, orang menyampaikan dengan bahasa tulis. 
  3. Sistem Pengetahuan. Sistem pengetahuan dimiliki oleh masyarakat seiring dengan perkembangan teknologi yang dikuasai oleh masyarakat itu sendiri. Pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat terkait dengan pengalaman hidup yang dilalui masyarakat tersebut. Dari pengalaman itu muncullah pengetahuan bercocok tanam, pengetahun tentang alam semesta, pengetahun tentang flora, fauna dan sebagainya.
  4. Sistem Kemasyarakatan. Sistem kemasyarakatan meliputi sistem perkawinan dan sebagainya. Sistem kemasyarakatan merupakan salah satu unsur kebudayaan yang  selalu berubah seiring dengan perkembangan pengetahuanmasyarakat.
  5. Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian. Sistem ekonomi dan mata pencaharian masyarakat ada kecenderungan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Masyarakat pedesaan yang semula menggeluti bidang pertanian, sebagai akibat dari makin sempitnya lahan pertanian karena digunakan untuk pemukiman ataupun kegiatan industri banyak di antaranya yang beralih pekerjaan ke bidang industri.
  6. SistemReligi. Sistem religi atau kepercayaan yang dianut masyarakat telah mengalami perubahan. pada masa dulu orang menganut animisme (kepercayaan terhadap kekuatan roh-roh), ada juga yang menganut dinamisme (kepercayaan terhadap kekuatan benda-benda), namun sekarang sebagian besar orang telah menganut agama yang mempercayai adanya Tuhan.
  7. Kesenian. Kesenian meliputi seni tari, seni suara, seni lukis, seni pahat, senimusik, seni rias, dan seni drama. Bentuk-bentuk seni ini selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Sifat Perubahan Sosial
Proses-proses perubahan sosial yang terjadi, dapat diketahui karena adanya ciri-ciri tertentu, yaitu antara lain:
  1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, oleh karena setiap masyarakat mengalami perubahan-perubahan yang terjadi secara lambat atau secara cepat. Perubahan sosial terjadi dimana saja dan disetiap lapisan masyarakat.   
  2. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya. Karena lembaga-lembaga sosial tadi sifatnya interdependen, maka sulit sekali untuk mengisolasi perubahan pada lembaga-lembaga sosial tertentu, proses yang dimulai dan proses-proses selanjutnya merupakan suatu mata rantai. 
  3. Perubahan-perubahan sosial yang cepat, biasanya mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang sementara sifatnya di dalam proses penyesuaian diri. Disorganisasi tersebut akan diikuti oleh suatu reorganisasi yang mencakup pemantapan kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain yang baru. 
  4. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja, oleh karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik yang sangat kuat.
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dibedakan atas beberapa bentuk sebagai berikut :
  1. Berdasarkan kecepatan perubahan dibedakan menjadi perubahan evolusi dan revolusi. Perubahan evolusi adalah perubahan sosial yang terjadi dalam proses yang lambat dan dalam waktu yang cukup lama tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan revolusi adalah perubahan yang berlangsung cepat dan tidak ada kehendak atau direncanakan, revolusi biasanya diawali dengan ketegangan atau konflik dari masyarakat. Misalnya revolusi industri di Inggris.
  2. Berdasarkan ada tidaknya perencanaan perubahan dibedakan menjadi perubahan yang dikehendaki (intended-chanege) dan tidak dikehendaki. Perubahan yang dikehendaki disebut perubahan yang direncanakan (planned-change) adalah perubahan yang terjadi karena adanya perkiraan atau perencanaan oleh pihak-pihak yang dikehendaki perubahan tersebut. Perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change) atau perubahan tidak dikehendaki (unintended change) adalah perubahan yang berlangsung di luar kehendak dan pengawasan masyarakat. perubahan ini biasanya meniimbulkan pertentangan yang merugikan kehidupan masyarakat. 
  3. Berdasarkan besar kecilnya pengaruh yang ditimbulkan dibedakan menjadi perubahan kecil dan perubahan besar. Perubahan kecil diartikan perubahan yang terjadi pada unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakat. Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya pengelolaan pertanian dengan memakai alat pertanian dari mesin pada masyarakat membawa pengaruh besar.